Pemberian bantuan langsung kepada Kelompok Nelayan,Pengrajin Meubel,Penjahit di Kelurahan Alayana.pemberian bantuan ke Mesjid Tarbiyatul Quran di Kabupaten Sigi juga pemberian bantuan ke Panti Asuhan Wali Songo.Bantuan Tersebut langsung diserahkan oleh wakabid Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Sumut Zulkifli dan Pengurus PMI Al Amin yang disaksikan oleh Ketua PMI Kabupaten Palu,Ketua PMI Provinsi Sulawesi Tengah juga Dubes Republik Ceko dan Dubes Korea Selatan.
]]>Selain itu PMI RIAU juga memberikan bantuan untuk Dusun Sanggar Sari Desa Sigar Penjalin Kabupaten Lombok Utara. PMI RIAU telah memperbaiki Masjid Nurul iman dan Masjid Nurul Istiqomah, serta memberikan bantuan berupa pompa air, tandon air dan perbaikan yang terletak di Dusun Sanggar Sari Desa Sigar Penjalin Kabupaten Lombok Utara dengan total bantuan sebesar Rp 420.000.000 yang dihadiri oleh sekretaris PMI Lombok Utara Rohadi didampingi oleh Koordinator Posko Lombok Utara Sahabudi Kusuma.
Program pipanisasi di Desa Selengen yang akan mengaliri 4 Dusun, yakni Dusun Tangga, Dusun Sangjang, Dusun Lokok Mandi dan Dusun Sambi Kengkel dengan jumlah sebanyak kurang lebih 650 KK.
Donasi yang telah dikumpulkan oleh PMI RIAU kemudian diserahkan oleh Team Leader Sukri yang didampingi koordinator pimpinan Nanang Kurniawan dan koordinator Hygiene Promotion salah satu sukarelawan PMI asal Sumut Indra Praja, selasa (04/08).
Kepala Dusun Tangga M. Aziz mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada PMI Se-Sumatera Utara dan Masyarakat Sumatera Utara serta Tim Wash yang telah menindaklanjuti hasil assessment yang telah dilakukan.
“Semoga dengan bantuan pemipaan ini dapat mengatasi kebutuhan air bersih yang selama ini putus dan berjalan kembali” tuturnya.
Medan 30 juli 2018.Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi Sumut (PMI) H.Rahmat Shah,mengapreasiasi kegiatan Donor Darah yang digelar di RSU Permata Bunda senin 30/7/2018.
Saat memberi sambutannya di acara Donor Darah RSU Permata Bunda,H Rahmat Shah yang didampingi oleh wakil Ketua bidang Transfusi Darah Dr. Horas Rajagukguk, SpB, FINACS,mengatakan kegiatan ini sangat membantu persediaan Darah PMI.”Tadinya kita sulit sekali mendapatkan Darah.memperoleh 15 kantong Darah saja payah,tapi sekarang dengan banyaknya kegiatan Donor Darah,kita punya stok Darah yang cukup.”ujarnya.
H Rahmat Shah,menyebutkan kegiatan Donor Darah RSU Permata Bunda ini hendaknya bisa diikuti Instansi-instansi lain demi menyelamatkan orang lain.” jadikan kegiatan Donor Darah ini menjadi lifestyle,karena tiga bulan sekali darah kita berganti dengan yang baru.”tuturnya
Menurut H Rahmat Shah,PMI Provinsi Sumut memiliki 33 Kab/kota di Sumut yang melayani 15 juta jiwa lebih penduduknya menjadi garda terdepan dalam menangani masalah kemanusiaan telah eksis selama beberapa periode kepengurusannya telah banyak melakukan perubahan serta memiliki 14 UTD,salah satunya PMI Kota Medan.
Dalam lima tahun terakhir ini,UTD PMI Kota Medan semakin pesat perkembangannya.padahal sejak awal tahun 2011 kondisinya sangat memperihatinkan karena selalu kekurangan stok darah.dulunya Sumut harus meminta keperluan darah dari Jakarta dan Alhamdulillah sekarang Stok darah kita sudah banyak.Ungkapnya
Sementara itu,Direktur Operasional RSU Permata Bunda Helmu Aiputra,mengatakan kegiatan Donor Darah ini yang mereka lakukan merupakan rangkaian acara Ulang Tahun RS tersebut yang ke-30.
Rangkaian acara HUT Ke-30 RSU Permata Bunda tidak saja melakukan Donor Darah tetapi juga mengadakan Seminar Kesehatan sampai Sunnatan Massal.kegiatan Donor Darah ini diakuinya sangant mulia nilainya bagi Kemanusiaan,karenanya mereka secara reguler terus menggalakkannya.”ungkapnya.
]]>Dalam pelatihan tersebut PMI Prov sumut mengundang PMI Kab/Kota se – sumut sebagai peserta.yang bertujuan untuk dapat melatih Staf/Kepala Markas/Pengurus yang memiliki peran dan tanggung jawab untuk mengelola organisasi/program kerja di PMI Kab/Kota masing-masing.
Pelatihan PMER 2018 ini yang dilaksanakan oleh PMI Prov sumut sangat bermanfaat bagi peserta PMI Kab/Kota yang bertujuan untuk memperkenalkan proses manajemen proyek atau program kerja di lingkungan PMI Kab/Kota masing-masing, mulai dari Perencanaan, Monitoring, Evaluasi serta Pelaporan.dan juga memperkenalkan konsep – konsep dasar, pendekatan/metode.langkah langkah dan alat/peraga atau format yang digunakan dalam Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan secara rinci khususnya bagi peserta yang memiliki peran dan tanggung jawab dalam mengelola organisasi/ program yang ada di PMI nya masing masing.
PMI Prov sumut mengundang 2 fasilitator dari PMI Pusat untuk memberikan materi materi kepada peserta dalam Pelatihan PMER 2018 tersebut.
]]>“Kita bersyukur dan berterimakasih kepada pihak Bank Danamaon karena melalui Yayasan Danamon Peduli, mereka telah menyalurkan dana CSR untuk hal-hal yang tepat,” kata Ketua PMI Sumatera Utara (Sumut), DR. Rahmat Shah, di Medan, Jumat (14/6).
Ia menyampaikan hal itu pada acara pembukaan pelatihan pelatihan manajemen bencana yang diselenggarakan dalam rangka Bulan Kepedulian Lingkungan Tahun 2013.
Dikatakannya, PMI di Sumut senantiasa siap menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk menggerakkan program-program CSR yang bersifat inovatif dan bersentuhan langsung dengan hal-hal yang bersifat kemanusiaan maupun lingkungan.
Menurut dia, banyak bidang kegiatan PMI yang bisa disinergikan secara berkesinambungan dengan program CSR, terutama yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Jika semakin banyak perusahaan membangun kemitraan dengan PMI, kata dia, tentunya program kerja sama itu akan sangat efektif bagi PMI dalam menjalankan berbagai kegiatan kemanusiaan, termasuk dalam membangun berbagai prasarana dan sarana yang masih belum dimiliki organisasi kemanusiaan tersebut.
Terkait dengan pelatihan manajemen bencana, ia mengatakan bahwa kegiatan itu penting untuk meningkatkan kapasitas staf dan relawan PMI pada saat bencana.
“Meskipun kita tidak menginginkan adanya bencana, tetapi kita mau tidak mau harus memiliki bekal pengetahuan di bidang penanganan bencana,” tambahnya.
Dikatakan Rahmat, jajaran PMI di daerah itu akan terus berupaya berperan aktif di tengah masyarakat sebagai bentuk kewaspadaan dan pengurangan risiko terhadap bencana alam serta hal-hal yang tidak diinginkan di masa datang.
Pelatihan manajemen bencana yang digelar PMI Kota Medan bekerja sama dengan Yayasan Danamon Peduli tersebut diikuti 100 orang lebih dari kalangan pengurus PMI kecamatan se-Kota Medan, para anggota korps sukarelawan dan karyawan PT Bank Danamon.
Pimpinan perwakilan PT Bank Danamon Indonesia wilayah Sumatera, Ester Junita Ginting, mengatakan bahwa pihaknya memilih bermitra dengan PMI, karena memahami bahwa kegiatan PMI ternyata tidak hanya sebatas urusan donor darah.
“Semula kami mengira bahwa PMI ini urusannya donor darah saja, ternyata hampir semua aspek kemanusiaan dilakukan oleh PMI termasuk bencana dan upaya pelestarian lingkungan,” ucap dia.
Selain menjalin kerja sama di bidang pelatihan manajemen bencana, PT Bank Danamon dan PMI RIAU akan merealisasikan beberapa kegiatan lain, di antaranya penanaman pohon serta pendidikan dan latihan bagi anggota personel satuan penanganan bencana (Satgana).
]]>Di tempat yang sama menggelar coffe morning bersama Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan pengurus PMI RIAU dan Palembang. Pukul 09.00 WIB, JK dan istri Mufidah Jusuf Kalla beserta rombongan langsung bergerak menuju Griya Agung Palembang, tempat pelantikan.
JK berharap, pengurus yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai prinsip dasar gerakan PMI dan bekerjasama dengan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Internasional.
“Sehingga tugas mulia ini bisa memberi manfaat bagi sesama manusia,” harap JK. Eliza Alex Noerdin sebelumnya juga menjabat posisi yang sama pada periode 2009-2014.
]]>Sistem non cash transaction atau transaksi tidak tunai tengah digalakkan oleh Pemprov DKI dalam pembayaran beberapa hal, termasuk dalam sumbangan PMI ini. Hal itu, kata Basuki, untuk menghindari oknum pemalsuan kupon PMI yang kerap ada.
“Suka ada oknum cetak kupon palsu. Saya sempat kepikiran tidak ada lagi kupon sehingga kita dukung Bank Indonesia supaya transaksi kontannya kita kurangi,” ujar Ahok saat pengukuhan Panitia Bulan Dana PMI di Balai Kota, Jakarta, Kamis (24/7).
Dia menegaskan saat ini PMI harus mengurangi transaksi secara tunai sehingga mengurangi adanya calo-calo darah yang ada di PMI. ” PMI juga ke depan harus ada kerjasama dengan bank. Lalu darah juga tidak ada lagi calo-calo dan permainan di PMI,” kata dia.
Kegiatan Bulan Dana PMI itu sendiri akan dilaksanakan selama enam bulan, yakni dari tanggal 17 Juli 2014 hingga 17 Januari 2015. Ketuanya sendiri untuk DKI kali ini diketuai Asisten Sekda Bidang Kesehatan Masyarakat DKI Bambang Sugiyono.
Ketua PMI Provinsi DKI, Rini Sutiyoso pun mengharapkan agar pelaksanaan Bulan Dana PMI tahun ini dapat menggali lebih banyak potensi dan kepedulian masyarakat terhadap program PMI.
Tahun lalu, kegiatan Bulan Dana PMI mencapai Rp 18,5 miliar dan tahun ini pelaksanaannya pun masih menggunakan kupon dengan nominal Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 3.000, Rp 2.000, Rp 1.000, dan Rp 500.
“Dengan kebersamaan ini, kami yakin semua masalah yang timbul dapat teratasi dengan baik,” kata Rini.
JK dalam event nasional yang dipusatkan di Kota Semarang dan dihadiri sekitar 750 undangan, meresmikan dua titik Pusat Pelayanan Bencana Regional PMI Wilayah Bagian Tengah & PMI Wilayah Kalimantan.
Hadir mendampingi JK, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arifin dan Mr. T Tuaba Ketua Pengurus Red Cross Singapura, Walikota/Bupati se-Jateng. Serta 700 Ketua PMI se-Indonesia dan Jateng.
Ganjar Pranowo dalam sambutannya mengungkapkan dengan diresmikan dua gedung pusat pelayanan bencana yang megah dan indah ini, maka ada semangat besar untuk melakukan kegiatan kemanusiaan.
“Pak JK bisik-bisik, Pak Gub ini yang paling baik diseluruh di Indonesia. Ada banyak PR yang harus dikerjakan. Perjuangan ini seperti merahnya darah bukan merahnya partai politik. Ini bagian dari spirit kemanusiaan. Ada bencana kekeringan. Kegiatan sanitasi juga akan muncul maka dokter yang hadir di sini kami imbau untuk bisa membantu persoalan-persoalan yang ada di Indonesia, khususnya di Jateng saat ini,” ungkapnya.
Ganjar berharap dengan kemegahan gedung pusat layanan bencana PMI ini, maka semakin besar semangat yang harus bergelora dalam menolong sesama.
“Makin megah gedung ini, makin semangat kita menolong tidak akan ada rasa lelah bagi relawan. Tidak hanya donor darah, save and rescue juga akan datang dan membantu. Banyak skill yang masuk alhamdulillah,” ungkapnya.
Ganjar juga mengungkapkan dengan keberadaan JK sebagai Ketua Umum PMI yang merupakan bisnisman sekaligus sebagai seorang tokoh negarawan, maka diharapkan PMI ke depan semakin maju dan mantap.
“Pak JK tidak hanya bisnisman, tapi juga calon Wapres. Ada tangan bisnis dan ada tangan pemerintahan yg memimpin dan memimpin lagi. Pimpinan beliau aura marwahnya sampai masuk PMI. Maka kalau PMI seperti ini bosnya juga ok! Ada banyak aktivitas yang bisa dikelola PMI untuk Indonesia. Akan banyak aktivitas yang dilakukan dan ada banyak persoalan yang ditangani PMI. Daripada perang lebih baik saling menolong,” tuturnya.
Ketua Panitia Budi Atmodiputro secara khusus peringatan tahun ini sangat istimewa karena keluarga besar PMI mengantarkan putra terbaik kembali dapat kepercayaan sebagai pimpinan nasional Wapres Indonesia untuk kedua kalinya.
“Juga pertama bagi 189 anggota palang merah dan bukan sabit merah sedunia. PMI bangga dan terhormat karenanya. Tahun ini secara khusus dipusatkan di Jateng karena berbagai pertimbangan. Pertama, sebagai mengenang jasa pahlawan bangsa di Semarang terhadap korban perang kles kedua. Kedua, sebagai penghargaan PMI 35 kab/kota se-Jateng yang membanggakan di tingkat nasional. Ketiga, di depan berdiri pusat layanan bencana wilayah bagian tengah. Hasil kerjasama nasional dan internasional bersama Singapore Red Cross Society. Serta Pusat Pelayanan Bencana berada di Kalimantan,” ungkapnya.
Selain meresmikan dua titik Pusat Layanan Bencana PMI, juga diserahkan sebanyak 500 buah perlengkapan baby kids kepada lima kabupaten di sekitar bencana Gunung Slamet yang diserah terimakan kepada; Ketua PMI Tegal, Ketua PMI Pemalang, Ketua PMI Brebes, Ketua PMI Banyumas dan Ketua PMI Purbalingga. Masing-masing PMI menerima 100 buah baby kids yang akan disampaikan ke warga yang terdampak bencana aktivitas Gunung Slamet.
]]>Penyisiran dimulai dari bantaran Sungai Bengawan Solo, di daerah Bacem, Grogol, Sukoharjo hingga jembatan Jurug Solo. Di daerah tersebut tim kesehatan PMI Cabang Solo memeriksa sebanyak 126 warga. Selain bantaran Bengawan Solo, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan bantaran rel kereta api. Penyisiran meliputi Kelurahan Sangkrah, wilayah Joglo, Kadipiro, Purwosari dan berakhir di Jurug. Di keempat wilayah tersebut, mereka memeriksa sebanyak 86 pasien.
“Pasien yang kita periksa rata-rata mengeluhkan sakit ringan, seperti masalah pencernaan, sakit kepala, hingga badan pegel linu. Mereka langsung kita beri perawatan dan diberi obat,” ujar Kepala Markas PMI Cabang Solo, Tri Wuryanto, Senin (22/9).
Pemeriksaan yang sama dilakukan terhadap ribuan warga Kelurahan Jagalan, Semanggi, Serengan, Brengosan, Purwosari, Laweyan, Nayu Barat dan Banyuanyar pada Rabu (17/9) lalu. Dalam blusukan itu mereka membawa 10 dokter, 20 perawat dan 100 relawan. Mereka memeriksa warga yang mengeluhkan sakit, dan langsung diberikan pengobatan.
“Dari hasil pemeriksaan itu berdasarkan rekomendasi tim dokter, ada beberapa warga yang harus kita rujuk ke rumah sakit,” katanya.
Menurut Wuryanto, kunjungan langsung tim kesehatan PMI ke wilayah bantaran sungai, rel dan kawasan terpencil lainnya tersebut dilakukan dalam rangka peringatan HUT PMI ke-69. Dia beralasan, warga yang tinggal di sejumlah daerah itu jarang tersentuh layanan kesehatan.
]]>