Pembukaan dilaksanakan secara resmi dengan rangkaian acara yang terselenggara, Ketua Bidang(Kabid.) Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Sumut yaitu Bapak Prof. DR. H. Bahdin Nur Tanjung, MM sekaligus ketua panitia pada kegiatan ini mengucapkan terima kasih atas partisipasi yang turut hadir pada acara ini, semoga kegiatan yang kita laksanakan ini menjadikan awal yang baik untuk segala kegiatan kemanusiaan yang akan dilaksanakan PMI Provinsi Sumut bersama PMI Kabupaten dan Kota dengan landasan 7 prinsip gerakan Palang merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Ketua PMI Provinsi Sumut Bapak DR. H. Rahmat Shah turut memberikan kata sambutan, “Kegiatan ini diadakan sebagai sarana Evaluasi Program Kerja Tahun 2023 sekaligus untuk merumuskan Program Kerja Tahun 2024. Hasil dari MUKERPROV ini merupakan bahan acuan yang akan dijalankan pada tahun 2024. Oleh sebab itu kita harus benar-benar fokus dalam proses pembahasan draft Program Kerja 2024, untuk menghasilkan Program Kerja yang Realistis dan Akuntabel. Tantangan pada tahun 2024 juga sudah menanti kita, memelihara reputasi PMI, Peningkatan Layanan Kemanusiaan yang berkualitas, dan yang terpenting adalah meningkatkan Kemandirian PMI melalui kerjasama dengan semua pihak. Di samping itu, kita juga ditunjuk dan dipercaya menjadi pusat Excelent Wash, dan Tempat Uji Kompetensi. Hal ini merupakan sumbangsih PMI Sumatera Utara dalam rangka mewujudkan Misi PMI 2019-2024. Dan yang sekarang sedang berlangsung adalah penanganan Pengungsi Rohingya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Langkat, UNHCR dan IOM. Sampai saat ini kita masih memberikan layanan kesehatan 1 Minggu sekali, dan menditribusikan air bersih untuk para pengungsi.”
Perwakilan Pemerintah Provinsi Sumut Bapak Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si, turut menyampaikan sambutan mewakili Pejabat Gubernur Pemerintah Provinsi Sumut ucapnya, “Kehadiran Pengurus PMI Provinsi maupun Kabupaten Kota sangat penting untuk menentukan arah pelaksanaan dan pengembangan PMI Provinsi Sumut, kita akan berdiskusi kan hal yang telah kita lakukan di tahun 2023, dan akan menjadi pelajaran Program kerja di tahun 2024 mendatang. Tahun 2023 akan menjadi dasar untuk menyusun dan melaksanakan program kerja di tahun 2024, Musyawarah kerja ini akan membahas hal-hal yang spesifik mengenai tantangan yang akan dihadapi PMI Provinsi Sumut agar segala hal yang di programkan menjadi tepat sasaran dan masyrakat dapat mengetahui peran PMI yang sesungguhnya.”
Wakil sekretaris jenderal PMI Pusat bapak Marsekal Muda TNI (Purn.) Sunarbowo Sandi memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi, dalam sambutannya beliau berkata, “PMI merupakan organisasi kemanusiaan yang bergerakan secara kolektif kolegial, Seluruh komponen yang ada didalam PMI merupakan satu kesatuan yang saling menguatkan. Pengurus sebagai orang per orangan yang ditetapkan untuk megelola organisasi sesuai tingkatan PMI, Pegawai orang perorangan yang bekerja dan mengabdi di lingkungan PMI yang tentunya harus diperhatikan kesejahteraannya dan tidak kalah penting adalah relawan sebagai ujung tombak dan garda terdepan PMI dalam penanganan bencana dan krisis kesehatan juga harus diasuransikan. Sinergitas dalam kegiatan Kepalangmerahan antara seluruh Komponen diatur oleh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Tahun 2019-2024 sebagai acuan kita dalam berorganisasi. Untuk itu diperlukan Komitmen dan pemahaman pada uraian tugas masing-masing serta dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, hal tersebut juga harus ditindaklanjuti dengan upaya pengembangan kapasitas personil untuk menjaga layanan yang prima”.
Medan. (28/2/2024)
Palang Merah Indonesia(PMI) Provinsi Riau(Sumut) melaksanakan kegiatan Sosialisasi
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka(MBKM) dengan tajuk Proyek Kota Pesisir Tangguh & Panas Ekstrem.
Bersama LLDIKTI 1 Wilayah Sumatera Utara serta turut di support program dari USAID, American Red
Cross, IFRC, serta Climate Centre di Hotel Raddison Medan hari Rabu (28/2).
Sosialisasi ini pun dihadiri Kepala LLDIKTI 1 Wilayah Sumatera Utara Bapak Prof. Drs. Saiful Anwar
Matondang MA., Sekretaris PMI Provinsi Riau Bapak Drs. Edi Siswanto, M.Si., Ketua Bidang
Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Sumut Bapak Prof. H. Bahdin Nur Tanjung, MM., Ketua Bidang
Relawan dan Anggota PMI Provinsi Sumut Bapak Dr. M. Fitri Rahmadana, SE., M.Si., Perwakilan APTISI
Sumut Ibu Friska Ria Sitorus, S.Pd., M.ed., Ph.D, Kepala Markas dan Staff PMI Provinsi Sumut serta turut
mengundang Perwakilan dari beberapa Perguruan Tinggi di Sumatera Utara.
Penyampaian materi pun disampaikan Kepala LLDIKTI 1 Wilayah Sumatera Utara Bapak Prof. Drs. Saiful
Anwar Matondang MA., Ph.D yaitu Transformasi Pendidikan Tinggi Melalui Implementasi MBKM, Bapak
Dr. M. Fitri Rahmadana, SE., M.Si. yaitu Pengenalan PMI serta Penjelasan Program MBKM, Perwakilan
APTISI Sumut Friska Ria Sitorus, S.Pd., M.ed., Ph.D tentang Pelaksanaan MBKM.
Sambutan pun disampaikan Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Sumut Bapak Prof. H.
Bahdin Nur Tanjung, MM. Mewakili Ketua PMI Provinsi Sumut Bapak DR. H. Rahmat Shah,
menyampaikan berkenaan dengan kegiatan PMI dan keterlibatan PMI dengan Program Coastal Climate
Heat & Action Project (CoCHAP) yang disupport American Red Cross, dan salah satu kegiatan nya yaitu
MBKM tersebut. Bersama LLDIKTI 1 Wilayah Sumatera Utara akan menjelaskan serta membantu untuk
menjalankan MBKM di Perguruan Tinggi yang diundang baik dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan mensupport Program yang dilaksanakan yang berkelanjutan.
]]>
Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat, H Muhammad Muas SH dalam arahannya pada pembukaan Muskerprov PMI RIAU mengatakan bahwa Muskerprov palang merah indonesia bukanlah sebuah koalisi politik melainkan untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya melihat ada unsur TNI dan kalangan pengusaha yang hadir. Saya sangat apresiasi, karena memang TNI adalah mitra Palang Merah sesuai amanat Undang Undang Nomor 1 Tahun 2019 dan Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 2019 dalam menjaga kedaulatan negara,” ujarnya.
Muas juga menjelaskan, PMI lahir 1 bulan setelah kemerdekaan Republik Indonesia yakni 17 September 1945 dan sesuai dengan amanat Pancasila sila kedua dan UUD 1945, dan juga mengacu pada Konsesi Jenewa, organisasi kemanusiaan ini telah mengabdikan diri selama 77 tahun untuk bangsa dan negara.
Karena itu, Muas berharap Muskerprov PMI RIAU dapat melahirkan program kerja yang dapat bermanfaat di tengah-tengah masyarakat yaitu di bidang pelayanan darah, kemanusiaan dan sosial lainnya.
Sementara Ketua PMI RIAU, DR H Rahmat Shah menegaskan bahwa Muskerprov merupakan amanat Anggaran Dasar/Rumah Tangga (ADRT) PMI dan agenda tahunan untuk membahas program kerja dan juga melakukan evaluasi kinerja pada tahun sebelumnya.
“Sekaligus menggalang aspirasi dan komitmen dalam rangka penguatan kapasitas dan kinerja organisasi PMI di berbagai tingkatan sepanjang 2022,” ucap Rahmat Shah.
“Saya hanya berpesan untuk kelancaran kegiatan ini, jangan pelit dan miskin komunikasi dan informasi. Itu salah satu jalan pintas untuk keberhasilan dan kemudahan-kemudahan. Bergerak bersama segenap komponen bangsa, pemangku kepentingan, pemerintah, korporasi, lembaga sosial, TNI/Polri,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Infokom PMI RIAU Said Aldi Al Idrus mengatakan PMI RIAU saat ini menjadi 3 terbaik se Indonesia dalam hal stok kantong darah.
Hal ini, lanjut Said Aldi, dikarenakan PMI RIAU bisa menjawab tantangan Ketua umum PMI Pusat H M Jusuf Kalla soal stok kantong darah.
“Memang harus diakui, PMI RIAU pernah kekurangan stok kantong darah, dan Bapak Jusuf Kalla menantang kita untuk mengisinya. Dan alhamdulillah sekarang kita menjadi 3 terbaik se Indonesia,” papar Said Aldi.
Said Aldi juga menyampaikan bahwa PMI RIAU di kepemimpinan bapak DR H.Rahmatshah Bersama wakil ketua Dr H Sakhyan Asmara, H Bahdin Nur Tanjung, Prof Marihot manulang, H.Novan, Dr Usiono, Edi Siswanto dan seluruh pengurus, Siamo 24 jam dengan perangkat penuh untuk membantu masyarakat yang membutuhkan., terutama tentang masalah kemanusiaan.
“Mengabdi tanpa pamrih selama 24 jam dengan perangkat penuh kita siap lakukan, Semoga kita bersama dapat mengatasi berbagai permasalahan,” ungkap Said.
Gubernur Sumatera Utara, H Edy Rahmayadi mengapresiasi pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) XI Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Utara yang dilaksanakan di Sibolangit, 27-29 Juni 2021. Di mana dalam kegiatan yang menjalankan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 secara ketat itu, DR H Rahmat Shah kembali terpilih secara aklamasi untuk memimpin PMI Sumatera Utara periode 2021-2026.
“Selamat, Bang. (Terpilih secara) Aklamasi ya, saya yakin itu. Memang gak ada yang bisa, Bang. Karena hanya orang ‘gila’ yang mau mengurus PMI ini,” ucap Edy Rahmayadi kepada Ketua Terpilih PMI RIAU, DR H Rahmat Shah.
Edy menilai, PMI tidak hanya soal transfusi darah. Juga menyangkut evakuasi, pelayanan, pembinaan dan kegiatan lain yang cukup mulia. Karena itu, sebagai Gubernur Sumatera Utara yang secara Undang Undang merupakan pelindung PMI akan menyurati 33 walikota dan bupati di Sumatera Utara untuk mendukung tugas serta kegiatan organisasi kemanusiaan tersebut.
“Kalau tidak salah, tahun kemarin kita (Pemprov) menyumbang Rp1 miliar, tahun ini Rp2 miliar untuk PMI. Semoga tahun berikutnya dapat terus bertambah sehingga di tahun kelima kepemimpinan saya menjadi Rp5 miliar,” janji mantan Pangkostrad tersebut disambut aplaus peserta.
Apresiasi juga disampaikan Ketua Umum PMI, H Jusuf Kalla melalui Kepala Bidang Organisasi PMI, H Muhammad Muas. Musprov XI PMI RIAU disebut yang terbaik karena tepat waktu dalam pelaksanaan maupun penyusunan program kerja. “Ada tiga tugas pokok PMI. Pengelolaan darah sesuai peraturan perundang-undangan, menyebarkan informasi terhadap permasalahan kemanusiaan dan berdasarkan UU No.1 2018 dan peraturan pemerintah No.7 tahun 2019, yaitu mengatasi konflik bersenjata di Papua dan kemungkinan konflik pada pesta demokrasi 2024. Catatan sejarah menegaskan kehadiran PMI untuk menjaga kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI),” pesan Ketua Umum.
Pada kesempatan itu M Muas juga mengingatkan peran kepala daerah sebagai pelindung dari PMI sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, DR H Rahmat Shah bertekad menjaga amanah dan kepercayaan seluruh pengurus PMI kabupaten/kota di Sumut. Dalam sambutannya, Rahmat Shah mengingatkan ancaman pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Bahkan sejumlah pengurus PMI turut menjadi korban virus Corona tersebut. Karenanya, ia mengajak seluruh pengurus PMI Se-Sumut untuk menjadi pioner, contoh tauladan, pelayan kemanusiaan sesuai tujuh prinsip palang merah dan bulan sabit merah. “Mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi menghentikan penyebaran pandemi Covid-19. Jangan lagi ada jatuh korban,” imbuhnya.
Rahmat Shah juga mengingatkan pengurus kabupaten/kota agar menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah maupun pihak lainnya dan memanfaatkan program CSR untuk tugas-tugas kemanusiaan. “Dengan kebersamaan kita dapat membuat lebih lagi khususnya di tengah pandemi Covid-19. Tetaplah berbuat kebaikan sekecil apapun, pada siapapun, di manapun kita berada dan jangan melakukan sesuatu yang kita tidak ingin orang lain lakukan kepada kita. Insyaallah dengan niat baik, tujuan mulia tersebut, kita dapat memajukan daerah kita, Sumatera Utara yang bermartabat,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Rahmat Shah juga menyerahkan bantuan kepada keluarga besar PMI RIAU yang menjadi korban Covid-19.
Untuk diketahui, ini merupakan periode ketiga Rahmat Shah terpilih sebagai Ketua PMI RIAU secara aklamasi. Periode 2011-2016, 2016-2021 dan 2021-2026. Dengan semangat gotong royong, ia membawa perbaikan-perbaikan. Diantaranya gedung markas yang baik, dinamika organisasi, pemenuhan stok darah. Semua itu membuat PMI RIAU menjadi salah satu yang terbaik dan percontohan untuk di luar Pulau Sumatera.
Satgas penanggulangan Covid-19 PMI Provinsi Riau dan Lantamal melakukan penyemprotan disinfektan, Sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 dan membagikan masker di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara. Kamis (11/06/20)
Dalam apel kesiapan, Sekretaris PMI Provinsi Sumut Bapak Edi Siswanto menjelaskan bahwasanya seluruh kecamatan di kota Medan telah berada dalam zona Merah, dan perlu tindakan pencegahan dimulai dari diri kita sendiri dalam penanganan covid 19 ini. Serta secara tertulis Komandan Lantamal I Kol. Mar. I Made Wahyu Santoso yang disampaikan oleh Komandan Pom Lantamal I, Letkol Laut (PM) Desyarnaz, S.A.P., M.Tr. Opsla mengatakan, “Kerjasama ini dilakukan sebagai upaya membantu pemerintah dalam rangka mendukung pemberlakuan “New Normal” sekaligus untuk memutus rantai penyebaran Covid-19” kata Danlantamal.
“TNI AL Khususnya Lantamal I sangat mengapresiasi dan akan mendukung segala kegiatan yang menyangkut dengan pemutusan rantai penularan serta pencegahan penyebaran Covid-19 di Wilayah Kerja Lantamal I khususnya di Belawan” pungkas Danlantamal di akhir sambutannya.
Kegiatan yang secara resmi dilepas di Markas Komando Polisi Militer (Pom) Lantamal I oleh Sekretaris PMI Provinsi Sumut, Kadispotmar, Kadiskes Lantamal I, Karumkital Komang Makes, Danpomal Lantamal I dan Danyonmarhanlan I, Mayor Mar. Farick, perwakilan Polres Medan Belawan dan Camat Belawan melibatkan puluhan personel Pom Lantamal I dan Prajurit Marinir Yonmarhanlan I serta 3 unit kendaraan PMI.
Pada masa penerapan ‘New Normal’ ini penyemprotan disinfektan dilakukan di tempat-tempat yang diindikasi menjadi pusat penyebaran Covid-19 yang semuanya berangsur-angsur akan difungsikan secara normal di Belawan.
Titik – titik penyemprotan seperti rumah ibadah, pasar dan pemukiman penduduk ditentukan bekerja sama dengan para kepala lingkungan (kepling) untuk memudahkan petugas dalam melaksanakan kegiatan penyemprotan. Tercatat, 6 Ton cairan disinfektan disebar di berbagai titik di Belawan yang melibatkan 3 unit kendaraan PMI beserta relawan yang didukung pengamanan oleh puluhan Personel Pom Lantamal I dan Prajurit Marinir Yonmarhanlan I.
Selain penyemprotan, sosialisasi tentang upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus disampaikan kepada masyarakat melalui pengeras suara serta membagikan ratusan masker kepada masyarakat yang masih belum menggunakan masker ketika beraktifitas di tempat-tempat umum.